Ungkapkan
keinginan dan mengapa menginginkannya?
Anda harus memiliki
kejelasan tidak hanya tentang apa yang Anda ingin dari cinta, tetapi apa
yang diinginkan dalam hidup dengan pasangan Anda. Segera setelah
mengetahui itu, Anda akan yakin telah masuk dalam suatu hubungan dengan
tujuan dan visi yang jelas seperti apa hubungan Anda dengan dia.
Menentukan kriteria akan membantu terhindar dari kesulitan terlibat dengan
seseorang yang tidak cocok bagi Anda.
Ukur romantisme Anda
Meskipun kedengarannya
basi, buatlah daftar harapan pasangan ideal Anda. Isi dengan keinginan
pasangan sempurna, istimewa tetapi realistis. Semakin banyak Anda tahu apa
yang cocok bagi Anda, semakin mudah menangkap momen kapan dia bisa
berjalan bersama Anda.
Cintai diri sendiri
Ada pepatah lama
mengatakan: “Anda tidak akan bisa membahagiakan orang lain sampai Anda
membahagiakan diri sendiri.” Hal ini tidak hanya akan membantu pada saat
bertemu dengan seseorang yang baru tetapi juga membantu Anda memulai
hubungan pada saat yang tepat.
Jadilah yang terbaik
Cinta bukan hanya
sekedar mencari seseorang yang akan membuat Anda bahagia. Kecocokan akan
menghasilkan yang terbaik- mungkin seseorang yang akan membuat Anda
menjadi orang yang bahagia dan lebih produktif.
Cara terbaik untuk
menemukan cinta sejati adalah pintar-pintarlah memilih seseorang dan jelas
mengapa Anda memilihnya.
Cara Anda tertawa, bisa
membuat orang lain suka dan timbul rasa cinta. Oleh sebab itu,
pandai-pandailah mengatur tawa.
Begitu kata dan saran
pakar relationship. Katanya, bila Anda sedang berusaha menarik perhatian
lawan jenis, cobalah tertawa. Sebab, tertawa ternyata memainkan peranan
penting dalam suatu hubungan.
Jo-Anne Bachorowski,
asisten profesor psikologi, Maria Smoski, dan Michael J. Owren, profesor
dari Universitas Cornell, menemukan bahwa manusia memiliki suara tawa yang
bervariasi.
Tak hanya itu, studi
yang dilakukan terhadap 120 mahasiswa Universitas Vanderbilt, diketahui,
ternyata suara tawa bisa menarik perhatian orang. Bila kita bisa
mengolahnya, tawa dapat menimbulkan rasa cinta.
"Tentunya, suara tawa
tergantung pada jenis kelamin. Tapi daya tariknya sangat ditentukan
situasi dan kondisi orang itu dan lingkungan sekitar --termasuk siapa yang
diajak tertawa," jelas Bachorowski.
"Kami melihat, tertawa
sangat efektif --seperti halnya tatapan mata. Dan nyatanya, tanpa disadari,
banyak orang yang menggunakan trik tertawa untuk menunjukkan kondisi
emosional dan cara merespons sesuatu," imbuhnya.
Bikin orang jadi naksir
Sebenarnya, tawa lebih
dari sekedar bumbu pembicaraan. Kita bisa memanfaatkan tawa untuk
mengontrol keadaan emosi seseorang --dan diri sendiri, tentunya. Dan
nyatanya, banyak orang tertarik pada si murah senyum.
"Bila orang sudah
tertarik akan kemurahan senyum Anda, maka Anda bisa membuatnya lebih
tertarik --atau dibikin biasa-biasa saja, dengan mengatur nada dan
intonasi tawa."
Konon, bila Anda wanita,
maka cara terbaik untuk mengoyak pertahanan pria adalah dengan tertawa
pada nada agak tinggi disertai gerakan tangan di sekitar dada.
Sebaliknya untuk pria.
Konon, wanita lebih tertarik pada pria yang pandai menekan suara tawanya
hingga terdengar lebih rendah. Dengan terdengar lebih 'beradab', pria bisa
meredam pikiran negatif wanita terhadapnya.
10 Tips Menemukan dan Memelihara Hubungan
Asmara
1. Jangan jatuh cinta dengan
seseorang yang sangat berpotensi. Terlalu banyak pria dan wanita
yang memilih teman atau tinggal dalam hubungan dengan harapan bahwa orang
lain akan berubah.
Jujurlah dan jadilah
diri sendiri dan bertanya: "Dapatkah saya mencintai orang ini dengan cara
yang sebenarnya dimana mereka sekarang tanpa harapan untuk berubah?" jika
tidak, carilah yang lain.
2. Jangan memusingkan nafsu birahi.
Dalam perasaan yang terburu-buru, orang melakukan hubungan seksual akan
menciptakan suatu keintiman yang salah, yang akan menuju kekecewaan.
Sisihkan waktu untuk
menciptakan hubungan emosional yang asli dan membiarkan hubungan seksual
yang penuh gairah tumbuh.
3. Jangan mengabaikan keputusasaan
untuk memiliki suatu hubungan. Misalnya, jika dia membuat suatu
pernyataan seperti "Saya tidak melaksanakan komitmen dengan benar,"
Percayailah dia.
Tanya pada diri sendiri,
"Apakah orang ini bersedia secara emosional dan situsioanal?" (Orang
cenderung untuk menghabiskan waktu untuk hobinya kemudian baru pasangannya).
4. Jangan mengasumsikan teman Anda
secara "fisik" mengetahui apa yang Anda inginkan dan butuhkan.
Bertanggung jawab untuk
mengungkapkan perasaan Anda dan saling membutuhkan satu sama lain. Ini
akan menghindari konflik dan hubungan emosional yang dalam diantara Anda.
5. Terima pasangan Anda apa adanya.
Ketika pasangan memasuki tahap bulan madu, mereka sering merasa
puas satu sama lain.
Teruskan untuk
melakukan hal romantis satu sama lain dalam setiap hubungan, tidak hanya
di tahap awal. Misalnya, buatlah "date night " sekali seminggu.
6. Bersikaplah empatik terhadap
pasangan Anda. Sisihkan beberapa saat rencana Anda dan perhatikan
pasangan Anda untuk memahami pemikirannya. Memahami dan mensyahkan
perasaan pasangan Anda tidak berarti Anda harus setuju dengan mereka. Jika
tidak hal ini berarti Anda harus menyerahkan pada kebutuhan Anda sendiri.
Sering kali, perasaan memahami akan berarti lebih untuk pasangan Anda
dibanding menjadi benar atau memenangkan pertarungan.
7. Fokuskan pada apa yang Anda
sukai dari pasangan Anda dan apa yang telah mereka lakukan dengan
benar- alih-alih tentang kesalahan mereka.
8. Kekasih Anda kembali.
Orang yang mencintai Anda kembali. Anda tidak akan terlibat dengan
seseorang yang akan mencintai Anda.
9. Anda tidak merasa Anda berjalan
diatas kulit telur. Jika Anda memiliki perasaan yang kuat dalam
perut Anda, itu bukan cinta, melainkan Anda mencoba untuk mendapatkan
persetujuan.
10. Hubungan yang sehat akan
meningkatkan penghargaan diri.
Untuk mendapatkan
hubungan yang harmonis, setiap pasangan perlu untuk mengekspos diri mereka
sendiri. Hubungan yang sehat terjadi ketika kedua pasangan merasakan aman
untuk menyatakan diri mereka sebenarnya terhadap masing-masing.
Berubah
Demi Pacar: Kudu !?
Banyak orang yang rela
berubah demi kekasihnya. Entah karena diminta, atau keinginan sendiri.
Bagaimana dengan Anda?
Berubah menjadi pribadi
yang lebih baik, jelas tak masalah. Malah, Cindy Haynes dalam The Book of
Change, justru menyarankannya. Apalagi kalau didasari kesadaran pribadi.
"Berubah atau (tepatnya)
kompromi demi kekasih, akan berdampak baik bagi hubungan. Apalagi bila
perubahan itu positif dan memberi inspirasi bagi berdua. Tak ada salahnya,
koq!" kata Haynes.
Lalu, perubahan seperti
apa yang bisa dibilang positif dan memberi inspirasi?
Penampilan, seperti
bila Anda dituntut tampil anggun dan seksi, padahal Anda adalah pribadi
yang casual. Jangan frustasi, tapi coba temukan sisi baru yang tak pernah
Anda rasakan. Kompromikan, sebatas mana Anda bisa merubahnya. Paling tidak,
Anda nggak perlu berubah total.
Berat badan. Wajar jika
dia konsen pada berat badan. Pasalnya, selain nggak enak dipandang,
terlalu kurus atau terlalu 'ndut' itu tanda orang kurang sehat. Jangan
tersinggung, tapi pikirkan sisi positifnya, kecuali Anda merasa nyaman
dengan bobot tubuh sekarang.
Merubah sifat. Ini yang
paling susah, karena sifat itu udah bawaan. Tapi bila dia membawa Anda ke
arah yang lebih baik, kenapa tidak? Apalagi jika (kata teman), Anda punya
sederet sifat "jelek", seperti pemarah, pendendam, atau pemalas. Oke, kan
kalau bisa diubah?
Lebih smart. Maksudnya
tentu bukan karena Anda bodoh, tapi dia akan merasa lebih bangga jika Anda
bisa 'lebih' pintar. Ini bisa menambah semangat Anda untuk tampil sebagai
pribadi yang lebih berkualitas. Sama sekali bukan perubahan yang buruk
bukan?
Intinya, sejauh
perubahan yang dituntutnya berdampak baik, kita perlu pertimbangkan. Toh,
bukan cuma untuk kebaikan hubungan asmara, tapi untuk kita juga! Ehm, kalo
cinta semakin lekat, asyik kan...?
No comments:
Post a Comment